Tuesday, July 23
Shadow

Pengalaman Mencoba Choipan Makanan Khas Pontianak di Jakarta

Wisata kuliner saya kali ini, choipan yang asalnya adalah makanan daerah. Pengalaman Mencoba Choipan Makanan Khas Pontianak di Jakarta.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pengalaman Mencoba Choipan Makanan Khas Pontianak

Saya ke Lippo Mall Kemang dan di salah satu gerai di sebelah hypermart, ada yang menjual choipan. Mungkin saja saya pernah mencoba tapi sudah lupa. Jadi saya membeli seporsi dan pelayannya langsung membuatkan pesanan saya. Hidangannya masih fresh dan sekaligus saya bisa melihat cara membuatnya.

Asal choipan adalah hidangan Tionghoa dari Pontianak, Kalimantan Barat. Kulitnya berasal dari tepung beras dan tepung tapioka. Cara membuatnya adalah adonan kulit di tuang di atas seperti kain saring yang di taruh di atas seperti tutup panci dengan lubangnya seukuran pan teflon mungkin diameter 10 cm. Dibawahnya kuali tersebut sudah dinyalakan kompor. sambil mencetak kulitnya langsung di berikan isian. kemudian agak mengeras di lipat dan langsung diangkat.

Piring atau wadah untuk menaruh choipan terlebih dahulu sudah di oleskan minyak sehingga tidak lengket. Bahan isiannya kucai dengan bawang putih atau bengkuang yang di serut agak kasar dengan rasa manis.

Pengalaman Mencoba Choipan Makanan Khas Pontianak di Jakarta Pengalaman Mencoba Choipan Makanan Khas Pontianak di Jakarta

Harganya 50 ribu isinya 5. Bisa mix antara yang isi kucai dan bengkuang. dikasih sambal cair. atasnya kasih bawang putih goreng.

Baca juga : Menikmati Pide Yang Enak Tidak Perlu Jauh Cukup di Warung Turki

Saya belum pernah mencoba choipan di tempat lain jadi tidak bisa membandingkan dan tekstur seperti apa yang enak. Kalau yang saya rasakan, choipan ini aromanya dari bawang putih gorengnya sih yang bukan aroma saja tapi juga menambah rasa.

Kulitnya lembut ya tapi kurang rasa jadi kalau makan kulitnya saja tanpa isi ya tidak ada rasanya. Kita sebetulnya bisa buat choipan sendiri sih, kalau saya lihat resepnya, bahannya tidak banyak tapi hanya cara membuat kulitnya aja supaya bisa bagus. Mesti perlu latihan.

Bahan kulitnya terdiri dari empat bahan, yaitu : tepung tapioka, tepung beras, air dan garam. Untuk isiannya, ada bengkuang, ebi, bawang putih, wortel serut. Pilihan lain isian yang ada daun kucainya dan tidak menggunakan bangkuang. Bumbunya lada, garam, kaldu dan gula.

 

 

 

 

 

 

Translate ยป
error: Content is protected !!