Mengocok adonan kue hingga tingkat yang diinginkan dan sudah siap dipanggang punya banyak istilah. Sambil berjalan kita akan mengetahui sendiri kapan harus berhenti mengocokadonan atau masih butuh di kocok hingga waktu tertentu. Mengenal istilah tingkat kocokan adonan kue yuk. Apa Arti Jambul Petruk dalam Adonan untuk Membuat Kue ?
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Belum jelas siapa dan kapan awal mula istilah jambul petruk untuk adonan kue yang di kocok sudah sesuai dengan yang di inginkan.
Berikut beberapa istilah dalam pengocokan adonan dalam pembuatan kue :
- Jambul petruk ( soft Peak )
- Kental berjejak ( Ribbon peak )
- Stiff Peak
Apa Arti Jambul Petruk ?
Adonan jambul petruk karena saat mixer diangkat maka adonan tidak menetes turun ke bawah namun bentuk adonan menyerupai jambul.
Kental Berjejak ( Ribbon Peak )
Kalau untuk adonan kental berjejak artinya saat mixer sudah lama diaduk maka adonan membentuk jejak di wadah atau saat mixer di angkat maka sisa adonan yang tertinggal di mixer akan menetes pelan dan membentuk pita bertumpuk ( ribbon peak ). Adonan yang menggunakan emulsifier dan harus kental berjejak contohnya Bolu kukus.
Baca Juga : 5 Hal Penting Memanggang Kue dengan Menggunakan Oven Listrik
Stiff Peak
Adalah saat mengocok adonan putih telur dan sudah melewati tahap soft peak. Saat sudah mencapai stiff peak artinya adonan dalam kondisi sudah putih dan lebih kental, kurang mengkilap seperti saat adonan di tahap soft peak. Sangat mengembang dan kaku.
Untuk mengocok telur dalam pembuatan kue, pastikan telur dalam kondisi suhu ruang artinya tidak disimpan dalam kulkas. Karena saat baru keluar dari kulkas, putih telur lebih kental dan agak susah mengembang.
Untuk menghasilkan kue yang lebih bagus mengembang maka pemilihan telur dan menaruh telur sangat penting. Telur saat di pecahkan disarankan di taruh di dalam mangkuk tersendiri. Jika ada telur yang kurang baik kualitasnya jadi tidak mencampuri bahan lainnya.
Hal yang harus di perhatikan lagi adalah wadah pengaduk adonan. Pastikan sudah kering dan tidak menyisakan air. Jika masih basah dan bercampur dengan kocokan, akan dikhawatirkan susah mengembang.